TEROPONGPUBLIK.CO.ID <<<>>> Upaya percepatan penurunan stunting terus menjadi perhatian serius pemerintah, baik di tingkat pusat maupun daerah. Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Daerah Kabupaten Seluma, H. Hendarsyah, SIP, MT, mewakili Pemerintah Kabupaten Seluma menghadiri kegiatan *Penilaian Kinerja Aksi Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten/Kota* se-Provinsi Bengkulu Tahun 2025. Acara tersebut digelar di Gedung Pola Pemerintah Provinsi Bengkulu, Rabu (27/8/2025).
Kegiatan yang diprakarsai oleh Pemerintah Provinsi Bengkulu ini dihadiri langsung oleh Wakil Gubernur Bengkulu yang juga menjabat Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Provinsi Bengkulu, Ir. H. Mian. Hadir pula Sekretaris Daerah Provinsi Bengkulu, unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), para Ketua TPPS Kabupaten/Kota se-Provinsi Bengkulu atau perwakilannya, sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, serta tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Wakil Gubernur Bengkulu menekankan pentingnya kegiatan penilaian kinerja ini sebagai sarana evaluasi sekaligus pembelajaran bagi seluruh kabupaten dan kota. Menurutnya, melalui forum ini setiap daerah bisa memperoleh umpan balik konstruktif untuk meningkatkan kualitas program yang telah dijalankan.
“Melalui penilaian kinerja tahun 2025 ini diharapkan kabupaten dan kota mendapatkan umpan balik serta pembelajaran untuk peningkatan kualitas dalam percepatan penurunan stunting di wilayah masing-masing,” ujar Mian.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa penanganan stunting bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah semata, melainkan perlu melibatkan kolaborasi lintas sektor, mulai dari kesehatan, pendidikan, ketahanan pangan, hingga pembangunan infrastruktur dasar. Semua pihak, baik pemerintah, swasta, maupun masyarakat, harus saling bersinergi agar target nasional penurunan stunting dapat tercapai.
Asisten I Setda Seluma, H. Hendarsyah, menyambut baik pelaksanaan kegiatan ini. Ia menyatakan bahwa Kabupaten Seluma telah berkomitmen kuat menekan angka stunting dengan berbagai program terintegrasi, di antaranya penguatan layanan kesehatan ibu dan anak, pemberian makanan tambahan bergizi, edukasi pola asuh keluarga, serta peningkatan akses sanitasi dan air bersih di desa-desa.
“Seluma terus berupaya memperkuat program pencegahan dan penanganan stunting melalui kerja sama lintas sektor. Kami optimistis dengan dukungan penuh dari pemerintah provinsi, target penurunan stunting di Kabupaten Seluma bisa tercapai,” ungkap Hendarsyah.
Ia menambahkan bahwa ke depan, pemerintah daerah akan lebih fokus pada penguatan data by name by address, agar intervensi bisa tepat sasaran. Selain itu, edukasi kepada masyarakat juga akan terus ditingkatkan, terutama kepada para orang tua dan calon pengantin, mengenai pentingnya gizi seimbang serta pola hidup sehat untuk mencegah risiko stunting sejak dini.
Kegiatan penilaian kinerja aksi konvergensi ini merupakan bagian dari upaya pemerintah provinsi dalam memastikan strategi percepatan penurunan stunting berjalan efektif di seluruh daerah. Evaluasi dilakukan terhadap berbagai aspek, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga monitoring program. Hasil penilaian nantinya diharapkan menjadi dasar dalam penyusunan kebijakan yang lebih tepat, sehingga mampu mempercepat tercapainya target penurunan prevalensi stunting di Bengkulu.
Dengan adanya forum ini, diharapkan seluruh pemerintah daerah semakin terpacu untuk melakukan inovasi dan memperkuat kolaborasi dalam menangani masalah stunting. Langkah ini penting agar generasi muda Bengkulu ke depan tumbuh lebih sehat, cerdas, dan berkualitas, sebagai modal pembangunan daerah maupun bangsa.
Pewarta : Amg
Editing : Adi Saputra